Mereka membunuh penyanyi koridor tumbados Chuy Montana

Banyu Uwir

Mereka membunuh penyanyi koridor tumbados Chuy Montana

MIAMI.- Itu kematian oleh Chuy Montana, 25, berduka atas industri ini musikal Meksiko, terutama koridor yang terletak. Fakta tersebut dikonfirmasi oleh Street Mob Records, label rekaman dimana penyanyi dan dimiliki oleh vokalis dan pemimpin Fuerza Regida Jesús Ortiz Paz.

Menurut media setempat, Jesús Norberto Cárdenas Vázquez, nama depan artis tersebut, diduga diculik pada Rabu, 7 Februari.

Univision melaporkan bahwa jenazah pemuda, yang dijanjikan akan menjadi genre musik, ditemukan di jalan raya bebas Playas de Rosarito-Tijuana.

Investigasi menunjukkan bahwa Chuy mungkin berhasil melompat keluar dari truk Renault Stepway model 2017 berwarna oranye tempat dia diangkut. Namun, saat terjatuh dari mobil yang melaju, ia mengalami luka parah.

Namun, setelah kejadian ini, para penculik diduga menghentikan kendaraannya dan menembaknya beberapa kali di bagian belakang kepala dan lengan dengan pistol kaliber 9 milimeter, yang menyebabkan kematiannya, lapor media lokal Punto Norte.

Namun, Milenium pertengahan mempunyai versi yang berbeda.

Sumber, yang diduga sebagai saksi di tempat kejadian, meyakinkan tabloid tersebut bahwa pemuda tersebut tidak melompat keluar dari mobil, namun para penculik membawanya turun dan kemudian membunuhnya. Pergelangan tangan Montana diikat ketika tubuhnya ditemukan.

Langkah-langkah dalam musik

Chuy Montana ditemukan oleh label rekaman Jesús Ortiz Paz. Pemuda ini mulai merambah industri musik Meksiko, khususnya di genre corridos tumbados.

Sebelum menandatangani kontrak dengan Street Mob Records, Montana bernyanyi di dekat pelabuhan panggilan San Ysidro.

Penyanyi itu merekam single Polvos de Chanel bersama Fuerza Regida.

Melalui pernyataan di Instagram, pihak label meminta rasa hormat dari kerabat sang artis.

“Atas nama Street Mob Records kami sangat menyesali kematian rekan dan saudara kami Chuy Montana. Kami bersimpati dengan keluarganya di saat yang menyedihkan ini,” bunyi surat itu.