AS memberlakukan embargo senjata terhadap Nikaragua karena “penindasan brutal”

Banyu Uwir

El dictador de Nicaragua, Daniel Ortega.

WASHINGTON.- Pemerintah Amerika Serikat, Amerika Serikatmengumumkan bahwa mereka akan membatasi impor dan ekspor senjata ke arah Nikaragua, karena “penindasan brutal” yang dilakukan oleh kediktatoran Daniel Ortega.

Washington memodifikasi Peraturan Lalu Lintas Senjata Internasional untuk memasukkan negara Amerika Tengah itu ke dalam daftar hitam, sebuah “tujuan terlarang” mulai tanggal 15 Maret untuk senjata dan peralatan keamanan lainnya, seperti yang dijelaskan oleh Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

“Amerika Serikat akan terus menggunakan semua alat diplomatik dan ekonomi untuk mendorong akuntabilitas rezim Ortega-Murillo dan mendukung hak asasi manusia dan kebebasan mendasar masyarakat Nikaragua, seiring mereka mencari masa depan yang lebih adil dan sejahtera,” bunyi pernyataan tersebut.

Nikaragua, sekutu Rusia

Dalam catatan resminya, Pemerintahan Joe Biden secara langsung menuduh Ortega memulai eskalasi represif pada tahun 2018, dengan upaya untuk “membongkar institusi demokrasi” dan “serangan terhadap masyarakat sipil.” Dalam eskalasi ini, Polri juga diduga melakukan pelanggaran, misalnya menembaki pengunjuk rasa damai dan membentuk “pasukan pembunuh”.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas kedekatan Nikaragua dan Rusia yang mengakibatkan penjualan berbagai jenis peralatan dan teknologi militer Rusia. Ingatlah, dalam hal ini, kediktatoran Nikaragua mendukung invasi yang dilancarkan pasukan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Dengan cara ini, Pemerintah AS berupaya meningkatkan tekanan politik terhadap rezim Nikaragua, yang sudah menderita akibat hukuman lain sebelumnya. Faktanya, Ortega dan seluruh anggota kabinetnya telah dilarang memasuki Amerika Serikat sejak tahun 2021 karena pemilu curang yang diadakan pada tahun tersebut.

AIR MANCUR: Dengan informasi dari Europa Press