California menghentikan sementara penggunaan mobil self-driving GM Cruise karena masalah keselamatan

Banyu Uwir

California menghentikan sementara penggunaan mobil self-driving GM Cruise karena masalah keselamatan

Negara bagian California di Amerika Serikat telah menghentikan pengujian mobil self-driving Cruise yang dikembangkan oleh General Motors (GM), dengan alasan masalah keselamatan setelah serangkaian kecelakaan dan kecelakaan.

Departemen Kendaraan Bermotor (DMV) Kalifornia mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menangguhkan penerapan kendaraan self-driving GM dan izin pengujian tanpa pengemudi, badan pengawas terbaru yang menyatakan keprihatinan atas keselamatan kendaraan tersebut.

“Jika terdapat risiko yang tidak masuk akal terhadap keselamatan publik, DMV dapat segera menangguhkan atau mencabut izin,” kata departemen tersebut sebagai tanggapan atas penyelidikan dari outlet berita AFP.

Mobil self-driving mendapat reaksi beragam dari masyarakat, beberapa di antaranya melihatnya sebagai perkembangan teknologi yang menarik, sementara yang lain melihatnya sebagai gangguan atau bahaya.

Penangguhan tersebut menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan kendaraan Cruise dan menandai kemunduran serius bagi upaya GM untuk memasuki industri kendaraan otonom. Cruise mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan “menghentikan operasi” di San Francisco.

Produsen mobil seperti GM telah bertaruh bahwa mobil self-driving akan menjadi bagian penting dari masa depan industri otomotif, namun beberapa produsen mobil masih kesulitan untuk membuat kemajuan atau mengatasi kekhawatiran dari masyarakat dan lembaga pemerintah.

GM sebelumnya menyebut Cruise sebagai “peluang pertumbuhan raksasa”. Pada bulan Juni, CEO Mary Barra menggandakan prediksi bahwa Cruise akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $50 miliar pada tahun 2030.

Perusahaan melaporkan pada hari Selasa bahwa mereka telah kehilangan lebih dari $720 juta pada Cruise pada kuartal ketiga tahun ini.

Pada tanggal 2 Oktober, seorang wanita di San Francisco ditabrak oleh sebuah mobil dalam tabrak lari yang mendorongnya ke jalur kendaraan otonom yang dioperasikan oleh Cruise. Juru bicara perusahaan tersebut mengatakan kepada kantor berita AFP pada saat itu bahwa mobil tersebut “mengerem secara agresif untuk meminimalkan dampaknya”.

Mobil kemudian tetap berada di atas wanita tersebut, membiarkannya terjepit di bawah kendaraan sampai paramedis tiba. Barra berpendapat bahwa mobil tanpa pengemudi memiliki catatan keselamatan yang lebih baik dibandingkan mobil yang dioperasikan oleh manusia.