Saham Foxconn Taiwan, pemasok utama iPhone Apple, turun sebanyak 3 persen pada hari Senin setelah adanya laporan bahwa perusahaan tersebut menjadi subjek audit pajak dan penyelidikan penggunaan lahan di Tiongkok hanya beberapa bulan menjelang pemilu Taiwan.
Global Times yang didukung pemerintah Tiongkok mengatakan beberapa anak perusahaan utama Foxconn di Tiongkok menjadi subjek audit pajak dan bahwa departemen sumber daya alam Tiongkok juga telah melakukan penyelidikan di lapangan terhadap penggunaan lahan perusahaan Foxconn di provinsi Henan dan Hubei serta di tempat lain.
Global Times tidak memberikan rincian mengenai penyelidikan pajak atau penggunaan lahan, yang belum diumumkan secara resmi oleh departemen pemerintah Tiongkok mana pun.
Foxconn mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa kepatuhan hukum adalah “prinsip dasar” operasinya di mana pun dan bahwa mereka akan “secara aktif bekerja sama dengan unit terkait dalam pekerjaan dan operasi terkait”.
Mereka menolak berkomentar lebih lanjut pada hari Senin. Foxconn, yang secara resmi bernama Hon Hai Precision Industry Co Ltd, membuat sebagian besar iPhone di pabrik Zhengzhou di provinsi Henan yang mempekerjakan sekitar 200.000 orang, meskipun mereka memiliki lokasi produksi lain yang lebih kecil di India dan Tiongkok selatan.
Laporan media pemerintah Tiongkok muncul kurang dari tiga bulan sebelum Taiwan melakukan pemungutan suara dalam pemilihan presiden dan parlemen.
Miliarder pendiri Foxconn, Terry Gou, yang tidak lagi berperan dalam operasional sehari-hari perusahaan dan mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan pada tahun 2019, mencalonkan diri sebagai kandidat independen meskipun ia berada di peringkat terbawah dalam jajak pendapat.
Dia menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan membawa pulau itu ke ambang perang dengan Tiongkok melalui kebijakan-kebijakannya yang bermusuhan dan mengatakan bahwa hanya dia, dengan kontak bisnis dan pribadinya yang luas di Tiongkok dan Amerika Serikat, yang dapat menjaga perdamaian.
Juru bicara kampanye Gou, Huang Shih-hsiu merujuk pertanyaan mengenai penyelidikan Foxconn kepada perusahaan tersebut, dengan mengatakan bahwa Gou empat tahun lalu telah menyerahkan kendali atas perusahaan tersebut, tidak lagi duduk di dewan direksi dan kini hanya menjadi pemegang saham.
Berbicara pada rapat umum kampanye pada hari Minggu, Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te, kandidat presiden dari DPP yang memimpin jajak pendapat, mengatakan laporan Tiongkok mengenai penyelidikan tersebut “tidak terduga” dan “menyesalkan”.
“Jadi saya berharap seluruh masyarakat kita dapat mendukung Hon Hai, mendukung perusahaan-perusahaan Taiwan,” katanya, dalam komentar yang disiarkan oleh stasiun televisi Taiwan.